PEKANBARU -Aset Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan terdampak pada pembangunan tol Pekanbaru-Rengat. Tepatnya aset yang berada di wilayah Rumbai.
Diketahui bahwa akan ada dua persil bidang tanah milik Pemko Pekanbaru yang masuk dalam wilayah proyek pembangunan tol Pekanbaru-Rengat itu. Dimana aset ini masuk dalam trase jalan tol seksi Siak – Interchange (IC) By Pass Pekanbaru.
Terkait hal tersebut, maka Pemko Pekanbaru melakukan rekonsiliasi aset dengan sejumlah pihak.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengungkapkan, rencananya aset Pemko Pekanbaru yang terdampak pembangunan tol itu akan dilakukan tukar guling. Sebab proses penggantian aset yang terpakai akibat pembangunan tol bukan dalam bentuk uang, namun dengan yang lain.
Ia mencontohkan jika aset tersebut bernilai 5 Miliar, maka akan diganti aset lain dengan nilai yang sama. Yang mana sesuai dengan pemanfaatan dari Pemko Pekanbaru.
Indra Pomi menjelaskan, Adapun aset tersebut adalah sekolah dan nursery atau pusat pembibitan bunga milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.
Untuk sekolahnya yaitu akses ke SDN 93 Pekanbaru di Jalan Sri Indra. Dimana bagian sekolah yang terkena dampak pembangunan tol yakni masjid dan pagarnya.
“Semua aset yang menjadi akses masyarakat harus cepat dicari akses pengganti,” ucapnya.
Lebih Ia mengungkapkan, nantinya pagar sekolah itu akan dibangunkan kembali. Kemudian untuk tanahnya, jika memang tanahnya berkurang, ada tanah pengganti di sebelahnya.
“Selain itu juga ada jalan lingkungan serta penerangan jalan umum yang dilewati proyek tol ini,” ujarnya.
Aset Pengganti Akan Sama Nilainya
Indra Pomi juga menerangkan, Kementrian PUPR akan membantu lahan sekolah yang terkena dampak pembangunan jalan tol itu. Serta Kementerian PUPR akan memastikan jika aset pengganti itu sama nilainya dengan aset yang terdampak.
“Aset yang terkena trase jalan tol bakal dinilai oleh tim appraisal untuk penggantian,” tutupnya. (Red)