Semarang – Menjelang tengah malam jenazah almarhum Yuliyanto tiba di Dusun Sejambu, Desa Kesongo, Kabupaten Semarang. Yuliyanto adalah awak bus yang menjadi korban kecelakan di Tol Cipali, Senin (17/6) dini hari.
Isak tangis terdengar saat jenazah Yuliyanto diturunkan dari Ambulans milik Rumah Sakit Mitra Plumbon Jabar. Meski begitu kerabat dan keluarga korban mengaku sudah ikhlas dan terus berdoa untuk ketenangan almarhum Yuliyanto.
“Dua hari lalu berangkat itu ya biasa aja. Pamit mau bekerja. Tak ada curiga atau firasat apapun. Namun jika jalan ini yang menjadi akhir dari hidup Yuliyanto, kami ikhlas,” ujar salah seorang kerabat Yuliyanto, Subkhan dengan suara terbata-bata, Senin (18/6/2019).
Ia mengatakan bahwa sejak ayahnya sakit kemudian kini telah meninggal dunia, Yuliyanto adalah tulang punggung keluarga. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya pasangan almarhum Panut Rujito dan Surtini
“Sejak ayahnya sakit dia yang memberi nafkah keluarga sampai saat sebelum meninggal. Dia selalu ambil cuti lebaran sengaja tidak bekerja, untuk menyenangkan hati ibunya,” terang Subkhan.
Menurut pantauan di rumah duka, tampak rekan kerja Yuliyanto, sesama awak bus datang bertakziah. Mereka tak kuasa menahan duka, ketika melihat jenazah Yulitanto yang diselimuti kain jarik berwarna cokelat itu tiba di rumah duka.
Sesampainya di rumah duka, warga menggelar doa bersama dan salat jenazah. Sesuai kesepakatan keluarga, jenazah Yuliyanto segera dimakamkan di pemakaman Desa Sejambu.
Sumber: Detik.com