BAGANSIAPIAPI, WARTA PESISIR – Pasca raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) perdana sejak berdirinya kabupaten berjuluk Seribu Kubah 19 tahuh lalu, Pemerintah Kabupaten Kabupaten Rohil (Pemkab Rohil) mengelar syukuran dengan menyantuni 150 orang anak yatim.
Kegiatan dilaksanakan digedung serba guna Misran Rais, Jalan Utama Bagansiapiapi, Rohil, Rabu,(12/07/19).
” Kegiatan rencananya bulan ramadhan lalu, Namun karena kesibukan baru hari ini dilaksanakan. Hari ini kita menyantuni anak yatim dalam rangka syukuran rohil meraih WTP pertama kalinya, Semoga raihan ini bertahan sampai tahun-tahun selanjutnya,” Kata Bupati Suyatno dihadapn para tamu yang hadir yang juga disaksikan Wabup Jamiluddin, Sekda Surya Arfan dan Kepala OPD, Camat dan Lurah.
Bupati menyampaikan, Dari 12 kabupaten/kota yang ada di provinsi riau hanya rohil yang baru mendapatkan WTP. Sementara Kabupaten/Kota lainnya sudah berkali-kali bahkan ada 8 atau 5 kali. Mengapa rohil baru mendapatkannya tahun ini kata Bupati karena berdasarkan audit BPKP Riau tidak ditemukan temuan dan pengelolaan aset sudah membaik.
“19 tahun rohil berdiri baru kali ini kita raih WTP, Ini harus dipertahankan. Berhasilnya rohil raih WTP itu berkat kerja keras kita semua, Disiplin dalam bekerja dan kekompak dalam bekerja. Kepada OPD, Camat dan Lurah kinerja harus ditingkatkan sehingga rohil kembali meraih WTP pada 2020 untuk yang kedua kalinya,” Ujar Suyatno.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada Staf bagian pengelolaan aset daerah di BPKAD yang bekerja keras dalam mendata aset-aset yang ada dirohil sehingga meriah WTP. Gagalnya rohil mendapat WTP terang Suyatno keran persoalan aset yang tak kunjung selesai. Untuk itu ia meminta kepada sekda agar para pegawai pengelolaan aset ditingkatkan tunjangannya.
” Berkat kerja keras mereka dan kita semualah rohil memcapai suatu raihan yang luar biasa yang disebut WTP,” Ungkapnya. Supaya WTP dapat di raih rohil pada tahun selanjutnya, Bupati minta kepada para PPTK di OPD setiap membeli barang pengadaan untuk dapat melaporkannya kepada petugas pengelolaan aset agar didata dan diinventaris.
Bupati juga merencanakan akan membangun gedung arsip dan hangar agar arsip-arsip yang ada dapat tersimpan. Begitu juga pembangunan hangar agar kendaraan roda 4 dan roda 2 yang sudah tidak terpakai atau beroperasi lagi terparkir dengan rapi.
” selama ini arsip-arsip banyak berhilangan karena dicuri padahal arsip itu sangat penting. Begitu juga dengan kendaraan roda 4 yang tak dipakai lagi terparkir sembarang, Dengan dibangun hangar nantinya jadi tidak menjadi perbincangan publik lagi,” pungkasnya (..)