Bagansiapiapi (wartapesisir) — Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) gelar Coffee morning merajut potensi kepenghuluan melalui BUMKep Rohil, Kamis (12/3/2020) di gedung serbaguna Misran Rais, Jalan Utama, Bagansiapi.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Rohil Yandra dalam paparannya mengatakan, Sasaran program pembangunan di Desa, mulai mengarah pada hal yang bersifat pemberdayaan.
Hal itu sebutnya, menyikapi kondisi pembangunan infrastruktur yang semakin baik.
“Hal itu dibuktikan pula dengan dukungan pemerintah, pemprov Riau, Pemda Rohil, kepada BUMDes atau BUMKep yang ada,” kata Yandra.
Ia menerangkan, sebagai langkah untuk menciptakan keselarasan antar pihak yang diyakini dapat mendorong pemberdayaan potensi BUMKep tersebut dihadirkan sejumlah pihak dari kalangan perusahaan dan berbagai instansi.
Yandra berharap para peserta yakni BUMkep dapat mengikuti paparan par narasumber yang telah dihadirkan sehingga nantinya dapat diterapkan di kepenghuluan masing-masing.
“Semoga di momen coffe morning dengan suasana keakraban ini membuka wawasan kebersamaan untuk menciptakan daya ungkit perekonomian di Kepenghuluan,”sebutnya.
Bupati Rohil dalam sambutannya mengatakan, banyak BUMkep yang ada di Rohil telah mengalami perkembangan yang baik.
Perkembangan BUMkep tersebut tidak terlepas dari banyaknya potensi yang dimiliki Rohil yang dapat dikelola menjadi berbagai olahan.
Pemkab Rohil katanya lagi, selama 5 tahun terakhir sudah memberikan batuan melalui PMD sebesar Rp 552 Milyar dari APBN. Sementra dari APBD sebesar Rp 624 Milyar.
“Kedepan kita akan bantu BUMkep Rp 50 juta per Kepenghuluan,”katanya.
Bupati juga mengaku banyak mendapat laporan baik dari perorangan maupun kelompok yang berkaitan dengan penggunaan Dana Desa yang dijalankan Kepenghuluan.
“Namun para kades jangan takut karena ada Bhabinkamtibmas untuk meminta pendapat, saya setuju jika pencairan memanggil bhabinkamtibmas untuk pengamanan,”paparnya.
Namun, Bupati mengingatkan para Datuk penghulu agar senantiasa berhati-hati dalam menggunakan Dana Desa.
“Pemerintah itu sudah bagus memberikan kesempatan kepada desa se Indonesia, untuk memakmurkan masyarakat, ini tergantung kita bagaiman dana yang ada kita olah dari 10 juta menjadi 20 juta,”terangnya.
Apalagi tambahnya, Rohil memiliki begitu banyak potensi yang dapat dikelola oleh BUMkep diwilayah masing-masing. (Masrul)