TEMBILAHAN – Komunitas Bonsai Indragiri (KBI) menggelar kontes bosai kelapa. Kontes ini merupakan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Riau tahun 2023 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
“Rangkaian dari Hari Pers Nasional, yang mana pada Hari Pers Nasional ini kami berpartisipasi mengadakan kontes bonsai kelapa. Yang mana kontes bonsai kelapa ini kami buat supaya komunitas yang ada di Tembilahan dan masyarakat, mengenal ada kelapa itu sendiri,” kata Zaini, Ketua KBI Inhil, didampingi Sekretaris Samsul, Jumat (26/5/2023) di lokasi kontes.
Karena di Inhil katanya merupakan salah satu ikonnya hamparan kelapa dunia.
“Jadi kami berharap untuk kedepan, khususnya pemerintah Indragiri Hilir, untuk tetap mengadakan iven-iven seperti ini, agar menjadi ajang tahunan ataupun iven tahunan,” harapnya.
Untuk klasifikasi penilaian dijelaskan Zaini ada dua, kelas pemula dan kelas profesional.
Peserta berasal dari Indragiri Hilir dan ada juga dari luar dengan jumlah kurang lebih 70-an.
“Jenis kelapa ini bermaacam-macan jenis kelapa yang ada di Indragiri Hilir, seperti kepala puyuh, hibrida, dan lain-lainnya,” katanya lagi.
Kelapa lain itu, diantaranya kelapa puyuh dan gading. “Kalau yang seperti ini gading. Ada juga yang parigata namanya. Ada semacam kelainan gen, cuma itu alami. Agak susah, agak langka,” tambahnya.
Bonsai kelapa menurut Zaini lebih rumit membuatnya, karena untuk menjadikan batang, bisa memakan waktu selama dua tahun.
“Untuk dijadikan batang, mulai dari dia lepas batok sampai seperti ini, membutuhkan waktu dua tahun,” ucapnya lagi.
Untuk perawatan katanya sama saja dengan pohon lain, memerlukan ekstra, karena dia bonsai, perlu media ataupun nutrisi yang cukup. (Rls)