ROKAN HILIR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) optimis akan dapat mempertahankan predikat Kota bersih Se- Provinsi Riau yang di raih 2 tahun berturut turut yakni pada tahun 2022 dan 2023 lalu.
Hal itu terlihat dari persiapan- persiapan yang tengah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menjelang penilaian oleh tim pada bulan Februari Tahun 2024 ini
Kepala DLH Rohil, Suwandi, S.Sos, mengatakan hal ini merupakan bentuk komitmen serius Pemkab Rohil untuk kembali mempertahankan predikat sebagai kota terbersih Se- provinsi Riau.
“DLH Rohil melakukan berbagai persiapan menjelang penilaian kota bersih se provinsi Riau di bulan Februari ini, insya Allah nanti kota Bagansiapiapi kembali akan dikunjungi oleh tim penilai dari dinas lingkungan hidup dan kehutanan provinsi Riau,” Kata Suwandi kepada sejumlah Media pada Selasa, (30/1/24) di Bagansiapiapi.
Ia menyebutkan sistem penilaian kota bersih pada tahun ini masih memakai pola yang sama dengan tahun sebelumnya, baik itu kota bersih maupun penilaian Adipura.
“Kami telah menyiapkan 27 titik pantau untuk dilakukan penilaian nanti,” Jelas Suwandi.
Selanjutnya Suwandi juga mengatakan pihaknya telah menugaskan kepada seluruh Staf, mulai dari pejabat struktural, Fungsional P3K, PTT dan pengawas agar selalu memantau titik titik tersebut hingga sampai waktu penilaian .
” Kita tugaskan anggota untuk memantau titik titik yang akan dinilai oleh tim, seperti pasar datuk Rubiah, Rumah sakit daerah Dokter Pratomo, puskesmas, sekolah dan perkantoran, termasuk juga jalan, TPA, dan lainnya,” ujar Kadis yang dikenal ulet dan tekun ini.
Pada umumnya jelas Suwandi , titik pantau yang disediakan sama dengan sebelumnya, oleh karena itu pihak cukup optimis di tahun 2024 ini hasil yang peroleh akan sama dengan sebelumnya, di tahun 2022 dan 2023.
” Kita berharap mudah mudahan tahun ini kembali bisa meraih untuk yang ketiga kalinya dalam mempertahankan predikat penghargaan terbaik tersebut,” harapnya.
Selain itu mantan ketua Askab PSSI Rohil ini juga mengajak kepada masyarakat khususnya masyarakat kecamatan Bangko melalui camat, lurah dan penghulu untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dalam bentuk menjaga lingkungan, terutama dilingkungan rumah masing- masing dengan tidak membuang sampah sembarangan dan juga mulai mendata kembali sampah sampah yang dihasilkan itu.
“jangan semuanya dibuang ke TPA, yang masih mempunyai nilai ekonomi agar bisa didaur ulang, dipakai kembali dan sebagainya sesuai dengan himbauan yang kita sampaikan beberapa waktu yang lalu,” Pungkasnya. (mg/rls)