Bagansiapiapi, WartaPesisir.com – Sidang paripurna DPRD Rohil dalam rangka pengesahan 5 Ranperda menjadi perda, dari 17 Ranperda yang diajukan oleh pemerintah daerah Rohil kepada DPRD, pada Selasa (02/04/2019).
Ketua DPRD Rohil H. Nasrudin Hasan menegaskan, anggota DPRD dan media memiliki peran penting mengawasi lahirnya Perda menjadi sebuah produk hukum yang dijalankan pemerintah daerah dilapangan.
Dikatakan Nasrudin Hasan, jadi percuma banyaknya perda, tapi tidak dilaksanakan dilapangan, contoh penangkaran sarang burung walet, selanjutnya ada ribuan rumah penangkaran perlu mendapat pengawasan sementara masalah teknisnya sudah diatur Bupati bagaimana cara teknis pemunggutan.
Bahkan diakuinya, Perda memang banyak tapi actionnya dilapangan belum, kita mau perda disahkan bisa bermanfaat untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara khusus masyarakat Rohil sendiri.
“Bagaimana melalui perda tersebut duit bisa masuk, kalau masalah duit keluar tak usah dibicarakan lah”, timpalnya.
Sementara Wakil Bupati Drs.H. Jamiludin menerima lima Ranperda yang telah disahkan pada Rapat sidang paripurna DPRD, yakni Ranperda tentang pemilihan, pengangkatan, pemberhentian penghulu.
Ranperda tentang penangkaran sarang walet, Ranperda perubahan perda Nomor 4 tahun 2015 tentang Penyelengaraan administrasi dan kependudukan. Selain itu, Ranperda perlindungan anak, dan Ranperda perlindungan perempuan korban dari kekerasan. (Rbc/Fml)