Rohil, Wartapesisir — Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih terus berkobar. Bahkan, di Rohil sendiri terdapat beberapa titik api yang tersebar di beberapa Kecamatan.
Dandim 0321 Rohil Letkol Inf Didik Efendi bersama Para seluruh Pasi secara langsung turun ke lokasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan yang berada di Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, Kamis (12/9/2019).
Selain Dandim, dalam pemadaman dan pendinginan tersebut juga di bantu Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais bersama jajaran serta beberapa masyarakat.
Dandim menyebutkan, kebakaran yang terjadi di Labuhan Tangga Besar ini telah terjadi beberapa hari. Bahkan telah menghanguskan setidaknya 30 hektar lebih.
Lahan yang terbakar merupakan semak belukar dengan kondisi tanah gambut. Sehingga menyulitkan tim dalam melakukan pemadaman.
“Untuk di Rohil memang ada beberapa titik api salah satunya yang kita lakukan pemadaman dan pendinginan saat ini bersama Kapolsek,”kata Dandim.
Lahan yang terbakar sebut Dandim, sebagian merupakan lahan milik masyarakat. Namun beberapa lahan belum diketahui secara pasti siapa pemiliknya dan sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Ada bebedapa lahan milik warga sini yang terbakar dan ada sebagian masih dalam penyelidikan polsek bangko,”cakapnya.
Berbagai kendala lanjut Dandim, juga dihadapi tim dalam melaksanakan pemadaman. Dimana, lokasi kebakaran yang cukup jauh, kondisi tanah yang gambut serta terbatas nya peralatan yang dimiliki menjadi hambatan.
Gambutnya cukup tebal katanya lagi, saat dilakukan pemadan, dipermukaan terlihat sudah padam. Namun didalam masih ada bara api sehingga jika cuaca panas akan kembali timbul api.
“Peralatan kita juga sangat terbatas, mesin hanya ada beberapa unit yang bisa kita kerahkan, namun dihadapkan pada luas lahan yang terbakar belum bisa mengatasi titik api, disamping itu cuaca yang ekstrim demgan kemarau yang panjang menyebabkan persiapam air semakin menipis,”paparnya.
Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais menambahkan, lahan yang terbakar beberapa merupakan lahan masyarakat setempat. Sementara sebagian lagi masih dalam tahap penyidikan.
Sampai saat ini tambah Kapolsek, pihaknya telah memeriksa sebanyak delapan orang saksi termasuk saksi yang pertama kali melihat kebakaran saksi dari masyarakat, RT serta Lurah.
“Namun hingga saat ini kita belum bisa mengatakan siapa pelakunya karena harus melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam. Karena ini kan tidak tertangkap tangan sehingha kita harus mengumpulkan barang bukti sebanyak-banyak nya,”pungkas Kapolsek.
Penulis : sagala