ROKAN HILIR – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meninjau kondisi UPT PAM Rohil untuk memastikan operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rohil dan Bengkalis (Durolis) sampai ke rumah masyarakat.
Dalam kunjungannya, Gubri didampingi Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong, dan Kepala UPT PAM Rohil Edwin melihat kondisi UPT PAM Rohil, di Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu (31/7/2021).
Syamsuar usai meninjau dan melakukan pertemuan dengan kepala UPT PAM Rohil mengatakan, kondisi SPAM Durolis saat ini sudah beroperasi dan jaringan airnya sudah mengalir ke rumah warga, baik yang ada beberapa daerah di Kabupaten Rohil, Dumai dan Bengkalis.
“Kami bersama Bupati, membahas beberapa hal yang terkait dengan UPT ini, karena target kita kan Durolis ini selesai tahun 2021, sambungan-sambungan rumah sampai ke rumah masyarakat. Di sini nantikan ada pengelolaan tugas dari Provinsi langsung nanti dari UPT PAM Rohil,” katanya.
Gubri menyampaikan, dalam perjalan pembangunan SPAM Durolis, hingga beroperasi di tahun 2021 ini, masih ada kendala dalam menjalankan UPT PAM, terutama kekurangan tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengoperasian SPAM Durolis. Untuk itu Gubri meminta kepada Pemkab Rohil agar segera mencari SDM untuk ditempatkan di UPT PAM Rohil.
“Persoalan sekarang masih kekurangan tenaga SDM-nya, kita sudah beri masukan ke Bupati ini cepat disegerakan, Bupati sudah siap ni bulan Agustus ini. Nanti dilatih lagi yang diterima agar nanti mereka bisa mandiri, kompetensi sesuai yang diharapkan. Sayangkan ini sudah jadi, sementara tak siap SDM kita, jadi makanya kali ini banyak hal yang kita bicarakan,” ujarnya.
Selain permasalahan kurangnya SDM di UPT PAM Rohil, lanjut Gubri, masih ada satu kewajiban lagi bagi Pemkab Rohil untuk menyelesaikan permasalahan aset tanah. Dimana hingga saat ini bangunan SPAM Durolis masih tercatat di Pemkab Rohil. Untuk itu perlu diserahterimakan ke Pemprov Riau atau ke Kementerian PU.
“Ini termasuk juga masalah yang berkaitan dengan SPAM Durolis, sampai juga menyelesaikan masalah aset. Tanah ini milik Rohil, bangunannya milik Pemerintah Provinsi Riau, dan Kementerian. Nah, ini juga tadi sudah dibicarakan, agar nanti tertib administrasi di sini. Sekarang lahannya diserahkan ke provinsi, ada tiga wilayah Dumai, Rohil dan Bengkalis, tapi ini kan tertib administrasi,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan permasalahan yang disampaikan oleh Gubernur Riau. Mulai dari penerimaan tenaga kerja dari warga tempatan, hingga menyelesaikan aset tanah yang bersertifikat untuk diserahkan ke Pemprov.
“Tanah milik Pemkab Rohil masih SKGR, sekarang kita siapkan sertifikatnya dan nanti baru kita hibahkan ke provinsi atau ke kementrian. Aset ini kita tertibkan agar selesai. Untuk SDM nya sekitar 16, kita utamakan orang-orang sini, setelah itu kita trainingkan selama tiga bulan, kemudian baru kita pekerjakan,” kata Afrizal Sintong.
Untuk diketahui, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis (Durolis) mulai dibangun sejak tahun 2017 yang lalu. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih tersebut tersebut ditandai pemancangan tiang pertama oleh mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, bersama, Diikuti Dirjend Sumber Daya Air (SDA) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Melalui program Spam Durolis, sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat di tiga Kabupaten Kota, Dumai, Bengkalis, dan Rohil, diharapkan akan mampu menjawab persoalan air bersih yang selama dinanti masyarakat Riau bagian pesisir. (**)