Di Pasar Tradisional Rohil Maupun Warung Harga Minyak Goreng Tembus Harga 36/40 Perdua Liter

Rokan Hilir (Warpes) – Masyarakat di Rokan Hilir mengeluhkan harga minyak goreng yang melambung tinggi. Sebab semua merk harga minyak di pasar tradisional maupun di mini market naik tajam hingga dua kali lipat.

 

Nita, seorang ibu rumah tangga warga Bagan Hulu, Bagansiapiapi Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya sudah beberapa Minggu kenaikan harga minyak goreng kemasan melambung tinggi. Belum tahu pasti penyebab kenaikan harga bahan pokok itu Namun semua merk minyak goreng kemasan di pasaran mengalami kenaikan harganya.

 

“Di Pasar pasar maupun diwarung harga minyak goreng kemasan kini tembus 36 ribu hingga 40 ribu rupiah perdua liter, bahkan merek Bimoli tembus sampai 46 ribu rupiah per dua liter, sebelumnya kisaran 26 hingga 28 ribu, tergantung merk juga beda tipis, tapi sekarang mahal,” keluhnya kepada madia ini Selasa (15/2/22) di Bagansiapiapi

 

Kondisi tersebut membuatnya harus membeli minyak goreng di Pekanbaru Lantaran minyak goreng merupakan kebutuhan dasar yang harus dibeli.

 

“Untuk kebutuhan saat ini, saya beli minyak goreng di Pekanbaru, kebetulan kakak saya tinggal disana, saya transfer uang, lalu dikirimkan ke sini. lumayan murah hanya 28 ribu rupiah per dua liter,” ujarnya.

 

Senada dikatakan Ida warga Labuhan Tangga Kecil, Kecamatan Bangko Kabupaten Rohil mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya kenaikan harga minyak sudah terlalu tinggi. Ia kewalahan bila harga minyak terus melambung tinggi

 

Tadi saya nyari minyak goreng yang lagi promo di mini market terdekat ternyata tidak ada. Malah saya juga kaget harganya mencapai hingga Rp40.000 per dua liter. Sekarang pokoknya harga minyak goreng parah naiknya. Saya harap harga minyak kembali turun dan stabil,” ucapnya.

 

Sampai saat ini pemerintah setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait permasalahan bahan pokok yang jelas-jelas dapat berdampak buruk terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. (Ant)

Pos terkait