Pedagang Lokal Kota Bagansiapiapi, Temui Bupati Rohil Minta Bazar di Tutup Tetap Waktu

Bagansiapiapi (Warpes) – Perwakilan dari Pedagang Lokal Kota Bagansiapiapi. Temui Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong S.IP, sebelum acara pelantikan di mulai kantor Bupati di batu 6, pedagang lokal meminta arahan Bupati Rohil untuk mencarai solusi untuk pedagang lokal merasa sangat dirugikan dengan adanya Bazar atau pasar murah dalam beberapa hari ini sedang berlangsung di lokasi Puja sera jalan sumatera laut Kelurahan Bagan Barat Kecamatan Bangko.

Bahwa kedatangan kami ke kantor bupati hari ini untuk bertemu dengan Bupati Afrizal Sintong S.IP untuk menyampaikan tentang kerugian yang dialami para pedagang lokal atas di buka Bazar yang sudah beberapa hari ini berlangsung,” kata R. Br Hutabarat. Senin (21/03/2022) bertempat kantor bupati rohil.

Lanjutnya, beberapa bulan januari 2022 telah diadakan Bazar ditempat lokasi yang sama, sehingga kedatangan para pedagang dari luar daerah membuat kami merasa sangat dirugikan. Hal itu menyebabkan omzet kami berkurang atas kedatangan para pedagang pedagang dari luar yang bermodal besar sehingga membuat harganya dibawa para pedagang lokal,”ungkapnya.

Adapun tujuan kami dari beberapa pedagang lokal menemui bupati untuk menyampaikan kerugian yang kami alami, dengan ini kami berharap kepada Bapak Bupati Rohil dan bapak wakil bupati agar tidak diperpanjang lagi izin Bazar tersebut, karena setahu kami informasi Izin Bazar tersebut sampai tanggal 28 Maret 2022″ harap R. br Hutabarat.

Jadi pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan kepada bapak bupati / bapak wakil bupati agar dapat mengambil kebijakan atas nasib kami para pedagang lokal dengan adanya Bazar yang sedang berlangsung.

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang pedagang yang berjualan di jalan bintang lina bahwa,” Dimana sebentar lagi akan memasuki bulan puasa banyak kebutuhan yang diperlukan, dari hasil jualan inilah kami bisa memenuhi kebutuhan sehari hari, baik itu untuk keluarga dan untuk anak sekolah dan lainnya.

Pada umumnya yg berjualan di bazar itu pedagang dari luar, otomatis omzet penjualan yang mereka dapat selama bazar berlangsung dan pasti akan dibawa pulang ke luar daerah setelah bazar berakhir” Otomatis akan mempengaruhi perputaran uang/ekonomi yang ada di Bagansiapiapi ekonomi akan melemah karena uang sudah dibawa keluar oleh para pedagang luar daerah. Padahal pedagang lokal berdomisili dan berkontribusi di Bagansiapiapi dan ketika musim panen bukan mereka yang memetik hasil panen tapi para pedang luar yang menikmatinya ” ibarat kita menanam dikebun kita, orang lain yang memetik hasil,”terangnya.

Oleh sebab itu para Pedagang lokal sangat resah bila diadakan bazar pada menjelang bulan ramadhan, karena disaat itu pulalah pedagang lokal berharap mendapatkan sedikit keuntungan dari hasil jualannya selama setahun,”sebut lina.

Cuma satu dalam setahun pedagang mendapatkan keuntungan, itu pun kalau dapat kadang cuma balik modal saja, sementara di bulan ramadhan rata pedagang menambah modal dengan cara meminjam uang yg berbunga dari sang capitalis atau lembaga keuangan,”tandasnya.

Dalam hal ini Bupati Rohil Afrizal Sintong S.IP menanggapi atas keluhan yang disampaikan oleh para pedagang lokal yang telah menemuinya di kantornya dan menyampaikan ” bahwa akan mencari solusi dengan tidak akan di perpanjang lagi izin Bazar tersebut sampai dengan batas waktu yang ditentukan yaitu tanggal 28 Maret 2022,”ungkap bupati.

Pos terkait