BAGANSIAPIAPI – Keberadaan bangunan liar disejumlah titik di Kota Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau kian meresahkan masyarakat.
Selain memicu kekacauan dan kecelakaan masyarakat dalam berlalulintas juga dapat mengubah wajah ibukota Rohil menjadi kota kumuh.
Bangunan liar di Bagansiapiapi tidak hanya menutupi bangunan drainase, malah merembet sampai ke badan jalan. Kondisi diperparah dengan menjamurnya gerobak penjual jajanan makanan dan minuman.
Ironisnya, Gerobak jajanan tersebut justru bersifat menetap bahkan ada pedagang yang melengkapi dengan kursi plastik yang diletakkan persis di badan jalan sebagai tempat duduk pembeli.
Hal ini terlihat di sepanjang jalan Kelenteng, Jalan Sumatera, jalan Merdeka, sepanjang jalan Pahlawan jalan perniagaan dan beberapa titik persimpangan lainnya.
Meski tidak bisa dinilai secara parsial, namun sebagai salah satu kota dengan karakteristik tujuan wisata daerah tentunya kondisi ini harus segera ditangani oleh pihak berwenang.
Dengan kondisi terkini, di khawatirkan perkembangan bangunan liar di Bagansiapiapi lambat laun akan terus bertambah luasnya apabila pemerintah tidak memiliki regulasi yang tegas dalam pengaturan zonasi kawasan.
Bukan saja bangunan liar, bahkan bisa berkembang menjadi kawasan permukiman kumuh jika pemerintah lemah dalam sistem penegakan hukum
Pemkab Rohil sudah seharusnya melakukan strategi penataan dengan tujuan untuk merevitalisasi dan meremajakan kawasan dan melakukan relokasi para pedagang pinggir jalan itu.
Memang bukan Pekerjaan mudah bagi Pemkab, sebab kondisi tersebut faktor keadaan sosial masyarakat yang cenderung semaunya dan abai dengan dampak yang ditimbulkan.
Dalam hal ini Pejabat berwenang harus tegas, Sebab munculnya bangunan liar tersebut merupakan perbuatan ilegal yang bisa dikenakan hukum bagi pihak yang melakukan.
Seperti diketahui, Festival Bakar Tongkang tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil pada bulan Juli 2023 ini telah lolos kurasi dan diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Festival tersebut akan melibatkan berbagai komunitas dalam memperkuat tema heritage dan tentunya akan dihadiri wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tentunya menjadi pemandangan kontradiktif bagi para wisatawan yang datang ke Bagansiapiapi jika kondisi ini terus berlanjut (mg)