ROKAN HILIR – Polemik penggunaan Dana Alokasi Khusus di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir terus bergulir. Kali ini terkait pembangunan
ruang laboratorium komputer SDN 005 Bagan Barat yang di bangun di atas lahan milik SD Negeri 006 Bagan Barat. Dalam pembangunan tersebut pelaksana merupakan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Rokan Hilir untuk
1 ruangan dengan jumlah dan bantuan Rp 214.405.000.
Meskipun kedua sekolah tersebut bertetangga, namun didalam Dapodik, sudah jelas tituk koordinat setiap sekolah disertakan sebagai referensi jika nantinya sekolah yang bersangkutan ingin mengajukan bantuan pembangunan.
Padahal, untuk mendapatkan bantuan, sekolah harus memiliki lahan. Sementara, lahan yang dijadikan lokasi pembangunan saat ini sudah jelas milik SD Negeri 006 Bagan Barat sesuai dengan SK Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau nomor 1112/HP/KW.25-BKS/1991. Namun sayangnya, seolah tutup mata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir masih melakukan pembangunan yang entah di kerjakan saat ini.
Sayangnya, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir Asril Arief terkesan enggan memberikan jawaban. Saat di hubungi via aplikasi WhatsApp, Asril hanya menyerahkan nomor PPTK pelaksana.
“Konfirmasi ke Tim pelaksana dulu ya mereka yang mengkondisikan dilapangan,” jawabnya seraya mengirim nomor PPTK yang dimaksud.
Sama, masih tak ada jawaban, PPTK yang dimaksud Asril pun tak ingin menjawab karena merasa takut melangkahi sang kepala Dinas.
Hingga berita ini diterbitkan, Asril juga tak pernah memberikan jawaban.
Tidak hanya masalah lahan, namun juga terkait realisasi DAK di dinas tersebut juga hampir didemo oleh seratusan mahasiswa. Namun entah apa yang terjadi, demi tersebut tak kunjung terlaksana. (Red)