Rohil (Warpes) – Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong dan Wakil Bupati (Wabup) Rohil H. Sulaiman secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pengelolaan Data fakir Miskin Rohil Tahun 2022 dan Evaluasi Vaksinasi Covid-19 Tahun 2022, di gedung misran rais jalan utama.Rabu (02/02/2022)
Bupati Rapat koordinasi ini mengumpulkan semua Camat, Lurah Datuk Penghulu, Kepala Puskesmas dan Forkopimda, tentang mengesan vaksinasi untuk kita kejar betul-betul kerna untuk tahap 2 ini sangat rendah, untuk itu kita perlu kerjasama seluruh stakeholder yang ada di pemerintahan ini.
Lanjut Bupati Afrizal Sintong untuk pelaksanaan pendata untuk Bantuan Lansung Tunai (BLT) ini, itu telah kita anggarkan sebesar 58 Miliar di tahun 2022, dan juga untuk itu kita gesa agar pendata warga fakir miskin cepat selesai, artinya masyarakat yang menerima bantuan bisa membuka atau membuat rekeningnya.
“Bantuan ini sifatnya uang tunai lansung masuk ke rekening penerima bantuan, untuk bantuan sembako tidak ada. Bantuan ini berbentuk uang tunai artinya berapa uang yang di masukkan, itu lah uang nantinya yang di terimanya.
Untuk sistem melalui rekening ini celah untuk bermain oknum yang nakal sangat tidak bisa. Makanya orang yang menerima bantuan ini harus jelas itu yang kita transfer. Dan kami mengesa Datuk penghulu mengejar data supaya cepat selesai, artinya sebelum lebaran masyarakat sudah bisa menerima bantuan lansung tunai ini. “Kata Bupati.
Tambah Bupati, bantuan tersebut bernilai paling rendah sekitar Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) dan paling tinggi sekitar Rp.250.000,( Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) rupiah, masih kita kaji dulu, kerna kita dalam penyaluran bantuan ini kita ada pendamping, sebab kemarin kita anggarkan sekitar Rp.250.000 (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) tidak ada pendampingnya.
Untuk itu kita perlu memberikan gaji untuk pendamping, contoh seperti PKH dan juga seperti PPMT ada juga gaji pendamping, ini data perlu di ketahui Datuk Penghulu dan camat datanya, kalau datanya belum masuk di DTKS berarti tugas dinas sosial untuk memasukkan data si penerima bantuan tunai ini.
Nanti kalau satu orang atau dua orang pendamping di satu desa, berarti kita ada 153 desa dan kelurahan, nanti bisa kita buat gaji untuk pendamping BLT ini nantinya.
Untuk pembayar tahap pertama atau tahap awal, cara pembayarannya 2 kali satu tahun, atau 3 kali satu tahun., Nanti teknisnya kita atur nantinya. Untuk masyarakat telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat seperti PKH dan bantuan dari desa atau dari propinsi mungkin itu tidak boleh menerima bantu BLT dari Pemda Rohil. Kalau dananya berlebih yang ini boleh menerimanya, yang jelas kita usahakan dulu yang belum pernah sama sekali menerima atau mendapatkan bantuan.
Turut menghadiri Sekda Rohil M. Job Kurniawan, Kodim 0321 Rohil Muhammad Erfani, Kabag OPS Polres Rohil AKP Tri Budi, Kajari Rohil yang mewakili dan Para Asisten Pemda Rohil, Kepala OPD Rohil dan Stakeholder lainnya.
Contoh masyarakat yang mendapatkan bantuan lansung tunai dari pemerintah daerah rohil, tidak mempunyai penghasilan yang tetap, seperti bekerja hari ini, habis hari ini juga.”Pungkasnya.(Ant)