Rohil (Warpes) – Tokoh Masyarakat Rokan Hilir (Rohil) H.Azhar Syakban dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Junaidi angkat bicara mengenai aksi unjuk rasa dilaksanakan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuntut penertiban tiang bubu diperairan laut Rohil.
” Saya menyikapi aksi demo damai Adik-adik mahasiswa dari PMII Rohil ini, itu sangat bagus, tapi tak mungkin semua tiang bubu itu kita cabut karena saya ketahui usaha tiang bubu ini sudah dijalankan sejak dari nenek moyang leluhur mereka,”kata tokoh masyarakat Rohil, H.Azhar Syakban saat diminta pendapatnya di Bagansiapiapi, Rabu (2/2).
Menurut H. Azhar Syakban ayah kandung Wabup Rohil itu., Ada beberapa daerah keberadaan tiang bubu yang perlu ditertibkan seperti tiang bubu yang ada di Kuala Bagan, Kuala kubu mengarah ke panipahan, kemudian tiang bubu yang sudah patah itu harus segera dicabut karena sangat membahayakan nelayan lain tradisional kita.
” Keberadaan tiang bubu harus diseleksi oleh pihak yang terkait terutama masalah perizinannya, kalau mereka punya izin tentu kita tidak bisa sembarangan mencabutnya,” ujar Wak Atan.
Hal senada juga disampaikan ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir, Junaidi.
” Kalau dimintai tangapan dari saya selaku ketua HNSI, kalau tiang bubunya dicabut secara keseluruhan harus ada pertimbangan khusus, kita tidak pungkiri bahwa usaha tiang bubu itu katagori nelayan dan salah satu penyerapan tenaga kerja. Kemudian usaha tiang bubu usaha dari leluhur. Maka kalau tiang bubunya dicabut secara keseluruhan dari ketua HNSI tidak setuju,” tegas Junaidi.
Menurutnya, upaya yang harus dibuat lebih mengarah pada usaha penertiban tiang bubu yang menggangu alur-alur yang dijadikan lintasan bagi para nelayan.
Diakui ketua HNSI Rohil, bahwa memang pernah terjadi kecelakaan akibat dari tiang bubu tersebut sehingga terjadi jatuhnya korban jiwa.
” Kami harapkan kepada instansi yang terkait untuk segera menentukan di mana saja titik-titik koordinat yang dijadikan alur lintas para nelayan kita, langkah baiknya ini yang perlu disepakati bersama.
Ketua HNSI menambahkan pengusaha tiang bubu yang ada di perairan laut rohil, ayo kita bersama melakukan audensi dari pihak pemerintah dan pihak pengusaha tiang bubu serta stakeholder lainnya,” tandasnya.(Ant)