Rohil (wartapesisir) —Demplot pertanian tanaman cabai hasil dari pendampingan Babinsa kepada petani bertujuan sebagai upaya untuk mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan.
Sebab, bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama ini karena masyarakat membuka lahannya dengan secara sengaja malakukan pembakaran untuk ditanami kelapa sawit.
Maka, adanya cara lain yaitu dengan pembuatan demplot sebagai salah satu pengahasilan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pokok sebagai penyambung hidup.
Komandan Koramil 05/Rimba Melintang Kapten Czi A Panjaitan bersama Camat Bangko Pusako H Bakhori, Kapolsek Bangko Pusako yang diwakili Bhabinkamtibmas Aiptu Samsul dan Penghulu Husni Thamrin melaksanakan panen raya cabai di demplot milik Miswari yang berada di RT 012 RW 04 Dusun Balam Utara, Kepenghuluan Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir (Rohil).
Dengan luas lahan yang berukuran sekitar 800 meter persegi ini, Miswari masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebab, dari panen raya dengan luas lahan tersebut diperoleh sekitar 25 kilo gram cabai merah dan langsung habis di beli oleh masyarakat setempat dengan harga jual Rp 20.000,- per kilogramnya.
Danramil 05 Rimba Melintang Kapten CZI A. Panjaitan mengatakan bahwa, panen raya yang dilakukan tersebut merupakan bakti atas rasa kebersamaan TNI bersama rakyat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan cara bercocok tanam tidak secara membakar.
“Kami dari TNI memberi binaan dan pendampingan terhadap para petani cara bertani yang baik. Ini merupakan bukti nyata TNI sebagai komponen bangsa untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka mencapai swasembada pangan,” katanya.
Ia juga mengatakan, bahwa panen raya cabe yang dilakukan tersebut merupakan Demplot Karya Nyata Tanaman Palawija hasil binaan Posko Karhutla Subsatgasgab Koramil 05 Rimba Melintang Dandim 0321 Rohil.
“Saya mengharapkan kedepannya nanti, tidak ada lagi petani kita yang bercocok tanam dengan cara membakar, sehingga di Rohil khusus nya di Kecamatan Bangko Pusako tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan,” pungkas Kapten Panjaitan.